Kali ini saya akan bercerita tentang
sejarah Gedung Juang 45, Gedung ini merupakan salah satu dari Landmark Tambun
atau Bekasi. Karena gedung ini juga sebagai saksi bisu perlawanan rakyat Bekasi
melawan penjajah pada saat itu.
Gedung ini berada pada lingkungan
perumahan dan perkantoran. Berada di tepi jalan raya Hasanudin No. 5, Kecamatan
Tambun Selatan atau jalan yang menghubungkan Tambun-Bekasi-Jakarta. Gedung
Juang pada mulanya milik seorang tuan tanah (landheer) keturunan Cina bernama
Kouw Tjing Kee. Ia seorang tuan tanah kaya yang memiliki tanah hektaran baik
yang berada di Tambun maupun di luar Tambun. Usaha yang digelutinya antara lain
perkebunan kelapa dan pertanian padi. Dalam menjalankan perusahaannya, ia di
bantu oleh beberapa orang tenaga kerjanya.
Sejak tahun 1962, Gedung Juang telah
dibeli dan dimiliki Pemerintah Propinsi Jawa Barat. Beberapa peristiwa sejarah
selama periode 1945-1949, berlangsung di gedung ini yang digunakan sebagai
basis perjuangan. Selanjutnya pada masa perjuangan menjelang kemerdekaan,
gedung ini digunakan sebagai basis pertahanan para pejuang Bekasi hingga masa
mempertahankan kemerdekaan.
Bangunan utama Gedung Juang ini sekarang
digunakan oleh instansi atau lembaga yang berada di lingkungan Pemerintah
Kabupaten Bekasi sebagai Perpustakaan dan dua bangunan pendamping ini di kanan
dan kiri Gedung Tinggi dengan arsitektur campuran Eropa dan tradisional
Indonesia ini digunakan sebagai kantor Veteran,
kantor Pemadam Kebakaran dan Laboratorium Dinas Kesehatan. Sedangkan 2
bangunan lainnya adalah bangunan baru yaitu
digunakan sebagai Dinas Pencegahan Kebakaran. Di samping itu pada sisi barat
terdapat bangunan lama yang telah mengalami sedikit penambahan, terutama pada
bagian depannya, sehingga masih menampakkan bagian bangunan kunonya.
Namun sekarang Gedung Juang sudah
semakin tidak terawat, terakhir saya ke sana saya menghirup bau yang tidak sedap.
Bau itu di sebabkan oleh kotoran-kotoran dari ribuan kelelawar atau yang biasa
orang sana bilang kalong. Sayang sekali bangunan bersejarah seperti Gedung Juang
ini di biarkan begitu saja tanpa adanya pemeliharaan dari pemerintah untuk
merawat dan melestarikan Gedung Juang.
0 komentar:
Posting Komentar