1. jelaskan
mengapa ideologi Pancasila bukan merupakan ideologi campuran dari ideologi
sosialisme maupun liberal?
Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara
Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari Sanskerta: pañca berarti lima
dan śīla berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman
kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.
Lima sendi utama penyusun Pancasila adalah Ketuhanan
Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia,
kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,
dan tercantum pada paragraf ke-4 Preambule (Pembukaan) Undang-undang Dasar
1945.
Meskipun terjadi perubahan kandungan dan urutan lima
sila Pancasila yang berlangsung dalam beberapa tahap selama masa perumusan
Pancasila pada tahun 1945, tanggal 1 Juni diperingati sebagai hari lahirnya
Pancasila.
Pancasila adalah pandangan hidup bangsa dan dasar
negara Republik Indonesia. Pancasila juga merupakan sumber kejiwaan masyarakat
dan negara Republik Indonesia. Maka manusia Indonesia menjadikan pengamalan Pancasila
sebagai perjuangan utama dalam kehidupan kemasyarakatan dan kehidupan
kengaraan. Oleh karena itu pengalamannya harus dimulai dari setiap warga negara
Indonesia, setiap penyelenggara negara yang secara meluas akan berkembang
menjadi pengalaman Pancasila oleh setiap lembaga kenegaraan dan lembaga
kemasyarakatan, baik dipusat maupun di daerah.
Sebagaimana yang dikemukakan oleh Alfian (BP7
Pusat,1991 : 192), Pancasila telah memenuhi syarat sebagai ideologi terbuka
khususnya di Negara Republik Indonesia. Sebagai ideologi terbuka Pancasila
memberikan orientasi ke depan, mengharuskan bangsanya untuk selalu menyadari
situasi kehidupan yang sedang dan akan dihadapinya, terutama menghadapi
globalisasi dan era keterbukaan dunia dalam segala bidang. Pancasila sebagai ideologi terbuka memiliki dimensi – dimensi
idealitas, normatif, dan realitas.
Berbeda dengan Liberalisme yang merupakan paham yang
memberikan penekanan kebebasan individu sehingga kesejahteraan bukan menjadi
tanggung jawab negara. Sedangkan kalau Sosialisme mencita-citakan sebuah
masyarakat yang di dalamnya semua orang hidup dan dapat bekerja sama dalam
kebebasan dan solidaritas dengan hak-hak, yang sama. Tujuannya ialah
mengorganisir buruh dan menjamin pembagian merata hasil-hasil yang dicapai,
memberikan ketenteraman dan kesempatan bagi semua orang.
2. Terkadang
identitas nasional bersebrangan dengan identitas pribadi. Bagaimana sebaiknya
menurut saudara mengharmonisasikan kedua hal tersebut sehingga bisa berjalan
berdampingan?
Ketika identitas nasional berseberangan dengan
identitas pribadi, cara mengharmonisasikan keduanya agar bisa berjalan seimbang
adalah dengan cara menumbuhkan sikap nasionalisme sehingga kita mampu
mengedepankan kepentingan bangsa dan negara dengan menyadari bahwa identitas
nasional terbentuk karena kita bangga akan identitas bangsa kita yang manjadi
cerminan bagaimana kita bersikap sesuai suku, budaya, bangsa dan agama. Dengan
tidak mengutamakan kepentingan pribadi di atas kepentingan umum.
0 komentar:
Posting Komentar